Rabu, 26 Mei 2010

KAPOLSEK GAYAM DILAPORKAN KE PROPAM POLDA JATIM

Sumenep, Investigasi
Tentunya masyarakat sepudi Gayam Sumenep masih ingat dengan kasus pembunuhan misterius yang menimpa korban Sennah yang menjabat sebagai kepala dusun Karang Nyior Desa Prambanan Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep tanggal 7/3/2010 lalu. Hingga saat ini polsek Gayam terkesan mandul, pasalnya, institusi berbaju coklat tersebut tidak mampu untuk mengungkapnya. Hal tersebut patut dicurigai akan adanya indikasi “86” yang dilakukan Kapolsek Gayam yakni AKP Moh. Rasyid kepada para eksekutor pembunuhan beserta otak pelaku.
Merasa tidak pernah di ungkap polsek Gayam salah satu anak dari Sennah koban pembunuhan, yakni Fathor, melaporkan aksi dugaan tutup kasus tersebut ke divisi propam Polda Jatim. Tanggal 19/5/2010 dan diterima langsung oleh Kompol Hosnan selaku kepala pelayanan divisi Propam Polda Jatim. Saat melaporkan, Fathor menceritakan kronologis pembunuhan ayahnya yang hingga saat ini tidak pernah di ungkap oleh pihak polsek Gayam atas laporan tersebut Hosnan berjanji akan segera menurunkan tim untuk mengungkap pembunuhan tersebut, “saya berjanji dalam waktu dekat akan menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan : janji Hosnan pada Fatho”. Sementara menurut pengakuan fathor terhadap Investigasi jika selama ini pembunuh ayahnya masih warga masyarakat Sepudi pasalnya, sebelum kematian Ayahnya ia sempat diberitahuakan jika ayahnya memiliki dua orang musuh. Namun kecurigaan akan pembunuhan tersebutpun mulai terbukti setelah ia mendengar jika kematian ayahnya disebabkan oleh pukulan benda tumpul di leher ayahnya. Awalnya saya tidak curiga kalau ayah saya tidak dibunuh, tapi saya mendengar dari salah satu orang yang mengatakan siapa bilang Sennah itu kebal. Padahal, kena palu aja mati, sehingga saya harus mengungkap kematian ayah saya dengan berbagai resiko, bila perlu nyawa saya jadi taruhan ; tegasnya.
Masih kata Fathor, dia mengharap dilaporkannya ke propam Jatim jika kasus pembunuhan ayahnya terungkap mesti makam asang ayah di bongkar; melalui laporan ke propam Polda Jatim saya berharap kematian ayah saya dapat terungkap mesti makamnya di bongkar seribu kali asal bisa diungkap,”harapan sang anaknya”. (kcu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar