Sabtu, 26 Juni 2010

Ana, Penyanyi Dangdut Kelahiran Kediri Ingin Raih Cita-cita di Kota Pahlawan

KEHIDUPAN di dunia ini memang sanggat keras. Apalagi hidup di kota besar, seperti halnya di “Kota Pahlawan” Surabaya. Hidup di kota besar sekelas Surabaya, memang penuh tantangan dan janji yang menggiurkan. Banyak warga urban yang tinggal di Kota Surabaya hanya untuk mengais rejeki. Warga urban yang hijrah ke Kota Surabaya, rata-rata memiliki harapan sukses dalam meraih apa yang diinginkannya.
Fenomena tersebut, setidaknya tersirat dalam benak penyanyi dangdut yang miliki nama cukup pendek, Ana. “Hidup sendiri, bukan berarti tak mampu,” kata Ana, seraya memberi kesan bahwa ungkapan kata-katanya tersebut adalah semboyan hidup dirinya.
Penyanyi dangdut kelahiran Kediri, 12 Maret 1986, ini memang sedang mengadu nasib di “Kota Pahlawan” Surabaya. Bagi Ana, dirinya sengaja hijrah dari Kota Kediri ke Kota Surabaya semata-mata ingin meraih kesuksesan hidup. Yakni sukses menjadi artis dangdut.
Langkah hidup yang tempuh Ana, tidaklah berlebihan. Sebab, rekan-rekan seprofesinya sudah duluan hijrah ke Ibukota Jakarta menjadi penyanyi dangdut terkenal. “Terus terang, aku datang ke Kota Surabaya ini hanya ingin meraih kesuksesan. Dengan harapan menjadi penyanyi dangdut terkenal. Tujuanku, yaitu bisa membahagikan kedua orangtuaku dan membuat bangga seluruh keluargaku di Kota Kediri,” tutur cewek berwajah manis ini.
Diungkapkan Ana, andaikan ada orang yang mau mengajaknya menyanyi, dirinya selalu siap tampil di atas pentas. “Jika ada yang mau mengundang menyanyi, bisa menghubungi aku lewat nomor HP (handphone) 081333004997,” kata artis dangdut yang wajahnya mirip artis dangdut tenar asal Kabupaten Lamongan, Erie Susan, ini seraya menyodorkan nomor HP-nya. (bud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar