Jember, Investigasi
Jalinan hubungan kedekatan yang selama ini dibangun oleh Pemkab Jember dengan masyarakat melalui kegiatan Dialog Solutif Bedah Potensi Desa dinilai hal yang sangat positif oleh banyak kalangan.
Bahkan program diskusi langsung dengan masyarakat yang digagas Bupati MZA Djalal itu, dinilai sebagai upaya jemput bola dari Pemkab untuk menyerap aspirasi dengan mendengar langsung keluhan dari masyarakat.
Keluhan tersebut tidak sedikit yang ditindak lanjuti oleh Pemkab Jember sebagai bagian dari pembangunan daerah sesuai visi dan misi Pemkab Jember guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti permasalahan infra struktur jalan, penerangan jalan umum, pertanian, pengairan, pendidikan, maupun pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Pak Silvi warga Desa Panduman Kecamatan Jelbuk, dengan dialog solutif bedah potensi desa tersebut masyarakat juga dapat mengetahui program apa saja yang telah dilakukan oleh Pemkab Jember. Bahkan Pak Silvi menilai Pemkab Jember telah 75% merealisasi usulan yang disampaikan oleh masyarakat pada saat dialog solutif bedah potensi desa.
Dari apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Jember dengan mewujudkan berbagai usulan melalui pembangunan infrastruktur. seperti jalan, jembatan dan sebagainya diakui berpengaruh langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan sentuhan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan, praktis merubah wajah desa yang mengarah kepada membaiknya kondisi ekonomi masyarakat.
Dengan dialog solutif bedah potensi desa banyak hal yang dirasakan oleh masyarakat, tidak terkecuali di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk yang banyak mengalami kemajuan. Apalagi pembangunan infra struktur sarana jalan lingkar membuat masyarakat sangat diuntungkan, dulu sebelum dibangunnya jalan tersebut masyarakat terpaksa harus mencari jalan alternatif untuk melakukan aktifitasnya.
“Gambaran seperti itu sekarang tidak lagi terlihat di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk, masyarakat sudah tidak lagi dipusingkan dengan kondisi jalan yang ada karena semuanya sudah diaspal. Tidak hanya jalan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat tapi juga Penerangan Jalan Umum (PJU), sehingga masyarakat tidak lsagi takut keluar rumah pada malam hari,”ujar Pak Silvi.
Pendapat senada juga disampaikan oleh Ahmad Suyanto warga Desa Patemon Kecamatan Pakusari, menurutnya masyarakat desa tidak hanya merasakan manfaat pembangunan infra struktur jalan dan jembatan saja tapi juga dibidang lainnya seperti pengairan dan pertanian.
Di desa tersebut areal persawahan banyak yang teraliri air dari pembangunan irigasi baru, praktis dengan keberadaan irigasi baru tersebut kebutuhan air untuk areal persawahan dapat tercukupi sehingga mampu meningkatkan hasil pertanian.
Selain itu masyarakat desa Patemon Kecamatan Pakusari kini mulai beralih menggunakan pupuk organik, karena dirasa lebih menguntungkan para petani dan hasilnya tidak jauh beda bila menggunakan pupuk non organik.
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Jember Drs Agus Slameto MSi, merasa senang dengan dampak positif digelarnya dialog solutif bedah potensi desa yang sudah dirasakan oleh masyarakat. Dengan naiknya tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Jember maka diharapkan angka kemiskinan dapat ditekan semaksimal mungkin dan mampu menghapus kesenjangan sosial antara desa dan kota. (jun/mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar