Trenggalek, Investigasi
Buntut meninggalnya seorang pasien bernama Pipit secara tragis (operasi sesar) dan seorang bayi sampai dipindahkan ke Rumah Sakit (RS) lain, hal ini diduga ada kesalahan dari petugas RS, sampai saat masih terus disoal.
Apalagi terkait dengan RS juga menyinggung soal praktek Dr Harmono Kuswojo di RS swasta Budi Asih Trenggalek. Ketika melakukan operasi sesar terhadap Pipit Listiani panggilannya Pipit, sehingga berakibat meninggalnya pipit warga Dusun Cetok Desa Karangan Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek itu, disinyalir belum mengantongi ijin.
Jika menyoal mengenai ijin praktek memang benar, dikarenakan waktu melakukan oparasi, ijin praktek masih dalam proses di Kantor Perijinan dan Penanaman Modal (KPPM) Kabupaten Trenggalek.
Guna kebenaran informasi itu Investigasi pernah konfirmasi ke Dinas Kesahatan Trenggalek dibagian perijinan, Suparjono, membenarkan bahwa dr Harmono telah mengurus surat ijin praktek pada tanggal 10-12-2009. Dinas kesehatan telah memberikan rekomendasi untuk pengurusan di KPPM.
Ketika disinggung mengenai praktek Dr Harmono yang belum memegang surat ijin praktek (waktu itu), Suparjono mengatakan, sebenarnya itu tidak diperbolehkan. “Karena melanggar aturan undang-undang praktek kedokteran yaitu UU Praktek Kedokteran no. 29 Tahun 2004,“ ungkapnya.
Sedangkan terkait dengan kematian Kiki di RS umum Dr Iskak Kabupaten Tulungagung, yang diduga meninggalnya bayi itu disebabkan kelalaian perawat saat memberi susu.
Dan beberapa hari yang lalu Investigasi melakukan konfirmasi kepada salah satu staff RS Umum Dr Iskak, melalui via telp tentang hasil rekam medis menuturkan, bahwa saat menerima si bayi (Kiki) rujukan dari RS Budi Asih Trenggalek, pada tanggal 01-03-2010 memang saat datang kondisi Kiki mengalami sesak nafas berat dan kondisi bayi sudah membiru kemudian langsung ditangani untuk pembebasan jalan nafas.
Setelah dirawat di ruang intensif Ferimathologi selama tiga hari, ternyata nyawanya tidak tertolong lagi. Saat Investigasi menemui Sunyoto orang tua Pipit juga Harianto yang juga suami Pipit menghimbau, bagaimana caranya nantinya agar jangan sampai ada lagi korban jiwa lagi. “Diakibatkan oleh operasi sesar Dr Harmono Kuswojo Sp,OG,” tuturnya (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar